textlinks

Selasa, 22 Agustus 2017

Jangan Kebanyakan Mimpi…!

Jangan Kebanyakan Mimpi…! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Banyak orang yang mengatakan bermimpilah, sebelum mimpi itu dilarang. Ada juga yang menambahkan, mimpi aja, wong gratis… hehehe. Pesan yang terdengar bernada slenge’an itu sebenarnya mengandung makna yang sangat dalam. Sebab, banyak hal, banyak peristiwa, banyak kejadian, banyak orang besar dan sukses di dunia, mengawalinya dari sebuah mimpi. Impian mengubah dunia, impian meraih sukses, telah banyak mengantarkan orang-orang itu menjadi “somebody”, bahkan, ada yang from zero to hero!

Lantas, bagi kita sebagai pengusaha, mimpi seperti apa yang harus kita canangkan untuk kita raih? Tentu, siapa pun menginginkan sebuah gambaran kesuksesan yang berlipat-lipat. Perusahaan bisa beranak pinak, dan, kalau bisa menghidupi tujuh turunan. Sebuah impian yang sangat indah bukan?

STOP!!! Tapi, sebelum Anda bermimpi lebih jauh, izinkan saya menghentikan mimpi indah Anda. Mengapa? Sebab, dari banyak kasus, bahkan saya sendiri pernah mengalami, mimpi indah itu kadang hanya jadi mimpi belaka. Malah, kadang itu menjadi sesuatu yang membebani kita. Pernah, suatu ketika, saya berangan-angan untuk membesarkan salah satu unit usaha saya. Waktu itu, saya melihat sebuah peluang cukup besar yang tak bisa dilewatkan.

Sayang, ternyata ambisi dan impian saya tak bertemu dengan kenyataan. Modal hilang, bisnis pun bahkan ikut melayang. Impian yang pernah saya bangun dengan sebuah harapan akan
... baca selengkapnya di Jangan Kebanyakan Mimpi…! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 20 Agustus 2017

Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis

Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

KAPILATU DUDUK MENCANGKUNG di depan Kiai Talang Bungsu sambil mengipas kayu api penjarang air. Sang Kiai sendiri duduk bersila di atas selembar tikar butut yang terletak di langkan sebuah gubuk terbuat dari bambu. Kedua matanya terpejam, mulutnya berkemik menggumam sementara jari-jari tangannya meluncur satu persatu di atas seuntai tasbih berwarna putih kehijauan.

Saat itu hampir menjelang tengah hari. Di puncak bukit yang tinggi itu teriknya sinar matahari dikalahkan oleh sejuknya udara segar. Justru saat itulah Kapilatu si pembantu melihat sesuatu yang tidak dimengertinya. Sambil terus mengipasi kayu api dan matanya memandang ke arah kanan, mulutnya berucap, "Aneh, siang-siang begini ada kabut di bukit..."

Sepasang mata Kiai Tawang Bungsu bergerak, tapi tidak membuka. Jari-jarinya yang menyelusuri untaian tasbih berhenti bergerak.

"Kau melihat kabut katamu, Latu...?" bertanya Kiai Talang Bungsu.

"Benar sekali Kiai," jawab si pembantu.

"Di jurusan mana?" bertanya lagi sang Kiai.

"Kira-kira dua puluh langkah di sebelah kanan gub
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #49 : Srigala Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1